Daftar Isi :
5. Seal

Mengacu pada data mengenai fungsi busi motor beserta komponennya. Kamu perlu tahu, seal merupakan salah satu bagian dari busi sepeda motor.
Seal disebut juga dengan gasket yang memiliki fungsi agar kompresi dari ruang bakar tidak ada yang keluar lewat celah drat busi.
Sederhananya, bagian ini adalah penutup untuk mencegah kompresi di ruang bakar tidak mengalir keluar. Simpel memang, tapi perannya tak kalah penting, lho!
6. Metal Case, Bagian Penting Dalam Mengenal Fungsi Busi Motor

Metal Case juga dikenal sebagai jaket yang memiliki fungsi mengunci busi ke silinder head. Fungsi lainnya adalah sebagai material konduksi yang mempunyai daya hantar panas yang baik.
Kerja metal case ini biasanya menghantarkan panas busi yang dapat dikonduksikan ke tempat lain. Peran metal case tentunya cukup vital bagi busi, karena jika tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan mesin overheat.
Oleh karena itu, kamu harus benar-benar mengerti mengenai fungsi busi motor beserta komponen yang terdapat didalamnya.
7. Center Elektroda

Penghantar energi listrik dan terhubung ke terminal adalah kepala busi (center elektroda). Bagian ini merupakan inti dari elektroda dan terbuat dari kombinasi tembaga, besi, nikel dan logam-logam terbaik lainnya.
Center elektroda juga berfungsi sebagai inti atau core penyalur energi listrik dan terhubung ke terminal.
8. Ground (Side Elektrode)

Elektroda samping atau yang sering disebut dengan ground ini merupakan ujung busi yang bersentuhan langsung dengan body atau ground kendaraan. Ini merupakan perjalanan terakhir dari api koil.
Agar tidak mudah rusak dan awet sebelum waktu penggantian tiba, busi memang wajib dirawat dengan baik. Selalu periksa secara berkala dan ganti pada saat waktunya karena busi yang tidak diganti akan sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin motor.
Mesin jadi susah dihidupkan dan tenaga berkurang jika busi sudah digunakan terlalu lama. Elektroda pada busi sedikit demi sedikit akan terus aus terbakar dan berkurang.
Biasanya sepanjang kepala busi akan terjadi pengendapan arang. Untuk merawatnya dianjurkan untuk membersihkan busi.
Nah, itu tadi merupakan pembahasan tentang fungsi busi motor dan juga kegunaan busi motor yang kamu perlu ketahui. Setelah ini, Moladin juga akan memberikan tips mengenai cara merawat busi motor dengan benar.
Cara Merawat Busi Motor

Setelah kita membahas mengenai fungsi busi motor beserta dengan komponennya. Moladin juga akan memberikan tips singkat mengenai cara merawat busi.
Sekadar informasi, untuk urusan merawat busi sejatinya bukan perkara sulit. Pasalnya kamu sendiri bisa melakukannya di rumah, dengan hanya modal kunci busi dan perlengkapan tambahan.
Waktu untuk melakukannya pun tergolong singkat, hanya beberapa menit saja, bahkan kadang kurang dari 5 menit. Sebagai gambaran, busi harus segera dibersihkan ketika bagian kepalanya sudah hitam dan dipenuhi dengan arang sisa-sisa pembakaran.
Saat kepala busi sudah menghitam, elektroda busi akan sulit mengalirkan listrik hingga membuat motor kamu sulit dihidupkan.
Kalau kamu bingung kapan waktu terbaik mengganti busi, sebaiknya patokannya mungkin di kilometer sepeda motor kamu. Biasanya bisa dilakukan setiap kendaraan menempuh jarak 4.000 km.
Jarak umumnya busi kendaraan sudah dipenuhi dengan karbon sisa pembakaran di kisaran 4.000 hingga 5.000 km.
Indikasinya, biasanya kendaraan akan sedikit sulit untuk dihidupkan karena proses pengapian yang terganggu, nafas kendaraan terdengar pendek, laju kendaraan tersendat-sendat, atau fatalnya bisa mengakibatkan mogok.
Untuk membersihkan busi yang sudah kotor, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
- Pastikan mesin kendaraan kamu sedang dalam kondisi dingin. Jika masih panas, sebaiknya tunggu hingga dingin.
- Kamu bisa buka busi dengan menggunakan kunci busi, kemudian siram bagian kepala busi dengan bensin. Ingat hanya di siram sedikit saja.
- Selanjutnya, kamu bisa mulai bersihkan kerak atau sisa karbon pembakaran dengan sikat kawan. Lakukan hingga bersih, dan siram kembali busi untuk menghilangkan sisa-sisa kerak tersebut.
- Semprot busi dengan kompresor, dan keringkan. Cek apakah masih mengeluarkan api atau tidak. Jika api-nya masih bagus, kamu bisa menggunakannya kembali.
Sebaiknya kamu tidak merendam busi di dalam bensin. Karena cara ini bisa mengikis elektroda pada busi, dan membuatnya cepat rusak. Seperti disebutkan di atas, caranya bukan direndam, tapi disiram saja, agar sisa karbon pembakaran mudah dibersihkan.
Catatan penting untukmu, hindari membersihkan busi dengan mengamplas bagian elektrodanya, atau memajukan dan memundurkan bagian kepala busi untuk mendapatkan api yang lebih besar.
Cara ini justru akan membuat usia pakai busi lebih singkat (cepat mati). Jika ternyata busi yang digunakan sudah mati, sebaiknya ganti dengan merek busi berkualitas tinggi, atau yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor kamu.
Sekarang sudah tahu bukan mengenai fungsi busi motor, beserta dengan cara merawatnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat kamu.(moladin.com)
Info ruanglab lainnya:
- Kenapa Mesin 2 Tak Keluar Asap?
- Asal Usul Kata Kopling, Busi dan Istilah Otomotif Lainnya
- Cara Mudah Menghitung Dana Beli Motor dengan Aplikasi Finansialku
- Ada Alasan Kenapa Pembalap MotoGP Selalu Turunkan Kaki Kalau Mau Ngerem